Titik kumpul pertama terdapat di Hotel Griptha

City tour dimulai dari Pusat Kuliner Lentog Tanjung, tempat terbaik mencicipi lentog—lontong sayur khas Kudus yang melegenda. Dari sini, peserta juga bisa bersantai di Taman Lentog Tanjung sekaligus menyusuri puluhan kios UMKM di sekitarnya. Semua lokasi dapat dijangkau dengan berjalan kaki, dengan jarak maksimal 500 meter atau sekitar 8 menit perjalanan.

Destinasi berikutnya adalah Masjid Menara Kudus, ikon wisata religi yang menjadi peninggalan Sunan Kudus. Dalam radius 800 meter, terdapat pula Makam Sunan Kudus dan Alun-Alun Simpang Tujuh sebagai pusat aktivitas masyarakat.

Kawasan ini juga kaya kuliner. Pengunjung bisa mencicipi Sate Kerbau, Nasi Pindang, hingga Garang Asem Sari Rasa, atau berkunjung ke Museum Jenang Mubarok yang legendaris. Seluruhnya dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari area masjid.

Kudus dijuluki sebagai Kota Kretek, dan kawasan Taman Oasis Djarum menghadirkan nuansa khas tersebut.

Dengan berjalan kaki sekitar 10–15 menit, peserta juga bisa menemukan kuliner populer seperti Soto Kletuk Pak H. Sulichan dan Ayam Geprek Sa’i.

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Kudus tanpa mencicipi Soto Kudus yang disajikan dalam mangkuk kecil dengan suwiran daging ayam atau daging kerbau. Kebetulan Taman Bojana adalah pusatnya.

Selain itu, dengan berjalan kaki dalam radius 1 km (10–15 menit), peserta bisa menjangkau kawasan sate kerbau, Masjid Agung Kudus, Museum Jenang Mubarok, hingga kembali ke area Masjid Menara Kudus dan Alun-Alun Simpang Tujuh.